Rukun Islam di Alfatiha

 

 بسم الله الرحمن الرحيم

Medan (GooM), 17 okt 21 - 10 Rabi'ul Awwal 1443

Tema diskusi : Rukun Islam di Alfatiha.

Pada kesempatan pekan ke 6 ini (via GooM) dibahas tentang letak rukun Islam pada surah Alfatiha. Sungguh telah lama dibaca, belum pernah mendalami apa kaitan antara rukun Islam dengan Alfatiha yang selalu dibaca berulang dalam setiap sholat. Mari kita simak kajiannya.

Mohon untuk berdiskusi langsung dengan mursyid/guru. Bahasan ini bukanlah kebenaran/HAQ (HANYA Allah lah yang HAQ). WAJIB untuk bermohon LANGSUNG petunjuk kepada Allah.


I : dua kalimat syahadat

Ayat ke 5 dari Alfatiha yang telah dibahas pada diskusi pertama, merupakan JANTUNG dari Alfatiha.
" Hanya kepada Mu (Ya Allah) kami menyembah (pahami arti tersirat menyembah) dan hanya kepada Mu (Ya Allah) kami mohon pertolongan ".
Dalam pengertian singkat dan tersirat (sirr) adalah : dalam hidup yang kami (manusia) lakukan adalah hanya mengenal Mu lalu kami minta tolong untuk dimudahkan dalam pengenalan. Tidak beradab menyembah jika tidak mengenal yang disembah. Tidak mungkin mengenal jika tidak dekat.

 

II : Sholat
Ayat ke 6 dari Alfatiha : " Tunjuki kami (Ya Allah) ke jalan Mu yang lurus ".
Sholat adalah tegaknya agama dimana aktifitas ini momen/kondisi terhubungnya manusia/hamba kepada Allah/pencipta. Melalui sholat, hamba (diikrarkan dalam syahadat ke 2) menghadap kepada Allah (syahadat pertama) dimana hal ini adalah ciri dari jalan Allah yaitu istiqomah (terus menerus, rutin dan teratur). Siapa yang benar mendapat petunjuk, insya Allah menjadi orang yang istiqomah (lurus = mustaqiim).

 

III - IV - V : Puasa - Zakat - Haji

Ayat ke 7 dari Alfatiha ini penjelas dari apa saja jalan yang lurus di ayat ke 6. pada ayat ini terdiri dari 3 bagian : 

" Jalan orang/manusia yang telah mendapat nikmat Mu ". Maksud dari nikmat disini adalah Iman. Inilah nikmat tertinggi/terbaik yang Allah berikan kepada manusia. Bagian pertama dari ayat ini disebut Puasa. Siapakah yang tahu ketika sedang berpuasa. Maka hanya orang-orang beriman yang diperintah Allah untuk berpuasa (QS Albaqarah :183)

" Bukan jalan orang/manusia yang Allah murkai ". Bagian ke 2 ayat ini menunjukkan bahwa perbuatan baik untuk mencegah murka Allah. Perbuatan baik apapun semua berasal dari pengetahuan yang Allah turunkan melalui Alquran. Maka sampaikanlah pengetahuan tersebut kepada sesama manusia. Maka pemberian yang utama itu adalah pesan atau nasehat yang baik. Itulah Zakat. Tiadalah seseorang mampu memberi harta/uang jika tiada ilmu. Dengan belajar ilmu, maka mendapatlah harta/uang. Maka zakat terbaik itu adalah memberi ilmu pengetahuan yang bermnafaat.


" Bukan juga jalan yang sesat ". Bagian ke 3 ayat ini berkaitan dengan perjalanan atau hijrah. Pada bagian sholat (ayat ke 6), manusia melatih diri untuk melakukan sebuah perjalanan menuju Allah. Saatnya nanti pasti akan mengalami perjalanan atau hijrah. Berpindah dari hidup yang sementara menuju hidup yang abadi. Semua itu diabadikan pada ibadah Haji. Maka harus belajar tentang Islam secara lengkap (kaffah) supaya dalam perjalanan nanti kelak tiada mengalami kesesatan. 

 

Demikian kajian pada diskusi online Merdeka Series. Allah lah kebenaran, maka wajib selalu bermohon petunjuk kebenaran kepada Nya.

 

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ


No comments:
Write comments

Tausiyah Qolbi - TAUBI
Media informasi bersumber dari kisah perjalanan ruhani para hamba Allah
Mari membaca dengan bijak dan berdiskusi langsung dengan guru/mursyid

Perhatian !!!
Siapapun pembaca bertanggungjawab sendiri atas efek apapun dari setiap artikel TAUBI

Wassalam - الكزهدي





-----

🔺🔺 - Ke Atas