Muasal Manusia Sang Khalifah

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Hikmah sejarah nabi Adam AS (baca sejarahnya disini) sebagai reminder asal bagaimana seorang annaas pertama, sang khalifah yang dicipta oleh sang Ahad. Hal ini diwartakan DIA dalam sebuah percakapan (Quran surah Albaqarah ayat 30) :

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” 

Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” 

Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

 

Dari percakapan diatas, tersirat 3 hal (sedikitnya) : 

Tuhan (DIA yang maha kuasa) berkehendak dengan proses (manajemen) : memberi informasi - menanggapi komentar/respon.

Ibadah/amal baik apapun tidaklah mampu memuliakan makhluk kecuali atas rahmat Nya. 

Kejadian apapun (semua kehendak Allah) mengandung hikmah hebat yang pasti kearah pengenalan / ma'rifat.

 

Proses Penciptaan Adam AS
Setelah percakapan tersebut, Allah memberikan petunjuk (hal tersirat) tentang penciptaan manusia pertama ini. Sebagaimana membuat suatu kegiatan, maka Allah pun memberikan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan untuk proses penciptaan Adam AS.

Riwayat 1 : Kitab Daqaiqul Akhbar karangan Imam Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi, bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata : "Allah SWT menciptakan Nabi Adam a.s. dari tanah yang berasal dari beberapa daerah di dunia. Kepalanya dari tanah Ka’bah, dadanya diambil dari beberapa tempat di bumi, punggung dan perutnya diambil dari tanah India, tangannya dari bumi bagian timur dan kakinya dari bumi bagian barat." Wahab bin Munabbih berkata : "Allah SWT menciptakan Adam dari tanah tujuh bumi. Kepalanya dari tanah bumi yang pertama, lehernya dari bumi kedua, dadanya dari bumi ketiga, kedua tangan punggung dan perutnya dari bumi kelima, paha dan pantatnya dari bumi keenam, dan kedua betisnya dari bumi ketujuh." 

Riwayat lain, Ibnu Abbas berkata: "Allah Swt menciptakan Adam AS yang kepalanya diciptakan dari tanah Baitul Maqdis, wajahnya dari tanah surga, kedua tangannya dari tanah Thursina, dahinya dari tanah Iraq, giginya dari telaga Al-Kautsar, tangan kanan dan jari-jarinya dari tanah Ka’bah, tangan kirinya dari tanah Persia, kedua kakinya dari tanah India, tulang belakangnya dari tanah gunung, auratnya dari tanah Babilon, punggungnya dari tanah Iraq, perutnya dari tanah Kurasan, hatinya dari tanah firdaus, lisannya dari tanah Thaif, dan kedua matanya dari tanah telaga Al-Haudh."

Semua unsur yang disebutkan dalam riwayat diatas ditambahi dengan bahan lain yaitu air tawar, air asin, air anyir, api dan angin. Keterangan umum lainnya dapat diakses di wikipedia

Riwayat Ahli Ruhani : Semua bahan-bahan yang disebutkan dalam riwayat, dimasukkan dalam sebuah wadah khusus yang disebut mim. Alat/mesin ini disebut Alif-lam-mim ( الۤمّۤ ), ayat pertama albaqarah.

Proses penciptaan pun dimulai dengan kunci ucapan "bismillah" dan "sholawat" yang dilakukan oleh malaikat Jibril. Selesailah proses tersebut dan menghasilkan tubuh seorang manusia yang terdiri kepala, badan dan kaki tangan.

 

Derajat Manusia di sisi Allah

Pada quran di 3 surah akhir, telah disebutkan tentang derajat manusia. Allah telah menyampaikan pada surah kembar 114 (Annaas) dan 113 (Alfalaq) yang menceritakan sisi manusia yang terang dan gelap. Ini adalah golongan / derajat manusia umumnya (kebanyakan) yaitu muttaqiin. Pada golongan ini, tiada satupun manusia yang tidak takut kepada tuhan (secara bathin). Surah 112 (alikhlaash) adalah golongan / derajat manusia khusus yaitu derajat tinggi dan tertinggi (pilihan Allah) disebut mukhlisiin dan mukhlashiin.

Ketentuan tentang derajat manusia ini di jelaskan pada surah Albaqarah ayat 1 dan 2. Ayat 1 telah dijelaskan diatas (mesin penciptaan khalifah pertama). 

Mari kita bahas ayat 2 nya :

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (مُتَّقِيْنَ = takut kepada Allah)

Dari ayat ke2 tersebut diatas, Allah menyatakan bahwa golongan orang bertaqwa disebut muttaqiin (takut kepada Tuhan) adalah golongan terbanyak / pada umumnya yang beragama secara "ikut saja" atau taqlid ( تقليد  - baca di wikipedia).

Golongan atau derajat muttaqiin ini dibagi 2 yaitu muslim dan mu`min. kedua-duanya sama mendapat petunjuk. Seorang muslim mendapat petunjuk ( هُدًى ) melalui akalnya dengan belajar dari buku baik dengan hanya membaca maupun bertemu dengan guru/ahli agama. Seorang mu`min melakukan hal sama dengan muslim ditambah dengan petunjuk bathin melalui mimpi atau firasat tertentu.

Golongan atau derajat mukhlishiin dan mukhlashiin (terpilih) tercantum dalam surah ke 112 (alikhlaash). Sesuai artinya golongan ini adalah orang-orang yang berbuat dan menerima apapun dengan ikhlas. Tiadalah keyakinan itu terjadi kecuali dengan adanya keraguan ( رَيْبَ ). Untuk mendalami bahasan ini, bertemulah dan rutinkan bertemu mursyid/guru, khususnya ahli qolbi (ahli ruhani, yang terbaik) !

 

Kesimpulan diskusi ini :

Ada 2 pembagian derajat manusia di sisi Allah :

Muttaqiin : orang-orang yang takut kepada Allah (umum)

Mukhlishiin & Mukhlashiin : orang-orang yang berbuat dan menerima dengan ikhlas (hanya karena Allah)


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

No comments:
Write comments

Tausiyah Qolbi - TAUBI
Media informasi bersumber dari kisah perjalanan ruhani para hamba Allah
Mari membaca dengan bijak dan berdiskusi langsung dengan guru/mursyid

Perhatian !!!
Siapapun pembaca bertanggungjawab sendiri atas efek apapun dari setiap artikel TAUBI

Wassalam - الكزهدي





-----

🔺🔺 - Ke Atas