Surah Al-Fatihah : surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong surah makiyah dan terdiri dari tujuh ayat.
Himbauan untuk para pembaca !!! mohon membaca materi ini dari halaman utama " Tafsir 'Illiyyīn ". Jika memang dimulai dari sana, lanjutkan membaca. Jika tujuan membaca materi ini adalah KEBENARAN maka tidak disarankan untuk membaca bagian ini. Pembahasan ini adalah bagian dari buku " Tafsir 'Illiyyīn " yang akan membahas hingga seluruh surah dalam Alqur'an.
dan ingatlah apapun kegiatan WAJIB dimulai dengan kalimat :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
yang memang bertepatan dengan bahasan pertama dan ayat pertama dari surah alfatiha.
Pada ayat pertama ini memiliki 2 kata kunci utama yaitu بِسْمِ اللّٰه dan الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ mari kita mulai bahasannya :
Pada kalimat " Bismillah " dimaknai dengan "kunci utama". Sesiapa yang tidak mendapatkan kunci ini, sungguh tidak mungkin masuk ke dalam surga Allah. Maka kalimat ini haruslah dipelajari dan dimaknai dengan pemahaman yang akan menjadi perbuatan zohir.
Pada kalimat " Arrohmaanirrohiim " dimaknai dengan "kunci semesta". Kunci ini bercirikan "Kasih Sayang Allah" kepada ciptaanNya. Pelajaran tentang ini sangat jelas disampaikan oleh Rasulullah nabi terakhir yang rahmatan lil'alamiin.
Kunci Utama : Bismillah
Kunci ini terletak di bagian kiri pada sirr manusia (mohon diskusikan hal ini dengan mursyid antum. WAJIB!). Sesiapa yang tidak mendapat hikmah dari kalimat ini, sungguh akan merugi (surah Ashr).
Pada kunci utama ini terdiri dari 2 kata kunci, yaitu Bismi dan Allah. Mari kita maknai :
Bismi : manusia melakukan kegiatan rutin lalu menjadi kebiasaan hingga menjadi aturan/etika hingga menjadi hukum. Maka sesuai artinya " Dengan nama/tanda/aturan/hukum " dapatlah dipahami bahwa siapapun ciptaan atau makhluk di alam semesta ini, tentunya secara umum ada dalam suatu aturan/hukum yang dilaksanakan/dipatuhi.
Kata bismi dimaknai dengan kondisi umum setiap makhluk dan bersesuaian dengan hukum atau dalam Islam disebut syariat. Maka siapapun yang mengaku muslim, tentu akan belajar dan mengamalkan hukum Islam (syariat). Ingatlah bahwa derajat seorang muslim masih sama dengan manusia pada umumnya. Maka muslim atau tidak muslim, pada maqom ini derajatnya SAMA.
Maqom ini disebut Syariat. Maqom atau level manusia secara umum.
Allah : nama Tuhan ini mewakili 99 nama Tuhan lainnya. Tuhan memudahkan manusia (khususnya) dalam mempelajari tentang DIA. Padahal namaNya tiada terhingga jumlahnya.
Adapun kata kunci ini bermakna sebagai jalan/cara/metode untuk dapat dekat bahkan kenal kepada yang punya nama. Istilah yang sering dipakai adalah Toriqoh - Mazhab - Manhaj yang intinya adalah aturan untuk dekat lalu kenal kepada DIA sang pemilik nama.
Dalam Islam, barulah disebut muslim yang mulai masuk secara penuh-kaffah (tentu belum kaffah karena masih berproses) jika telah melaksanakan aturan tersebut yang tercantum dalam syariat Islam secara konsisten/teratur/istiqomah. Sesiapa yang telah istiqomah secara rutin dan terus menerus (tiada putus) pada maqom ini dapatlah disebut sebagai muslim hakiki (sebenarnya) itulah disebut juga ummat Muhammad ﷺ. Maqom ini adalah jalur atau media transformasi seorang manusia untuk mencapai level Mu'min (beriman kepada Allah) dari maqom sebelumnya (muslim).
Maqom ini disebut Thoriqat. Maqom atau level ini sering disalahartikan oleh beberapa pihak/kelompok yang suka atau cenderung menghukumi/menuduh/menganggap rendah kelompok lain atau manusia di luar golongan mereka. Sungguh ! golongan orang yang demikianlah yang disebut jelas pada surah Ashr yaitu golongan manusia merugi. Padahal jelas Allah itu Maha Rohmaan (Kasih sayang) kepada siapapun dan tiada kebencian.
Kunci Semesta : Arrohmaanirrohiim
Kunci ini terletak di bagian kanan pada nafs (jiwa) manusia (mohon diskusikan hal ini dengan mursyid antum. WAJIB!). Sesiapa yang tidak mendapat hikmah dari kalimat ini, sungguh akan sulit dekat apalagi mengenal DIA.
Pada kunci semesta ini terdiri dari 2 kata kunci, yaitu Arrohmaan dan Arrohiim. Mari kita maknai :
Arrohmaan : ini adalah nama Tuhan yang tercantum 99 nama Tuhan "asmaul Husna". Sesuai artinya yang Maha Pengasih, maka tergambarlah sifat kasih sayang Allah kepada semua makhluk/ciptaan tanpa kecuali. Semua ciptaan Allah akan mendapatkan kasih sayang Nya. Allah telah tetapkan Qada dan Qadar masing-masing makhluk.
Maqom ini disebut Haqiqat. Disinilah level seorang manusia mulai menjalani rahasia keimanan. Ada banyak kisah tentang manusia di maqom ini dan dapat ditemukan di berbagai sumber keilmuan.
Arrohiim : ini juga termasuk nama Tuhan dalam "asmaul Husna". Untuk kata kunci ini, sifat kasih sayang DIA diberikan/dianugerahkan khusus kepada para kekasih Nya yang telah ditetapkan sebagai utusan (nabi/rasul/wali) untuk menyampaikan segala pelajaran/keilmuan kepada manusia yang bersumber dari DIA.
Maqom ini disebut Ma'rifat. Tidaklah seorang manusia dapat mencapai level ini kecuali DIA yang telah menentukan siapa yang akan menerima ilmu terbaik ini dan bahkan ni'mat paling mulia.
Bahasan tentang ayat pertama surah Alfatiha ini akan diperjelas dan dimaknai lebih dalam pada kajian khusus di kumpulan lembaran yang berjudul " Mutiara 'Illiyyin "
Masuk pada bahasan ayat ke 2 dan 3 surah Alfatiha dimana bahasan ini dapat dibaca pada tombol hijau berikut : (Pahami semua bacaan diatas ! Jangan terburu-buru !)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
No comments:
Write comments