بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Surah Annaas adalah surat ke 114 yang terdiri dari 6 ayat. Diturunkan di Mekkah (Makkiyah). Menjelaskan kesimpulan tentang manusia.
Surah ini turun bersamaan (surah kembar - 2 surah quran paling akhir) dengan surah Alfalaq dengan penyebab (asbaabunnuzuul) yang sama. Baca disini.
Ayat ke 1 :
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Pengertian secara umum " Katakanlah (Ya Muhammad) Aku berlindung kepada Tuhan Manusia "
Pada ayat ini mengandung makna atau perintah keras dari allah, yaitu wajib mohon perlindungan kepada Nya dari segala apapun termasuk dari diri manusia itu sendiri.
Terdapat 1 kata kunci yang terdiri 2 kata yang saling berkaitan yaitu "Robbi" dan "Annas". Artinya secara umum Tuhannya Manusia.
Berikut ini bahasan dari kata kunci ayat ini :
Robbi : Istilah رَبِّ pada makna tersirat adalah unsur ketuhanan disebut Robbaniah yang terdapat dalam jism atau jasad manusia yaitu nafs (jiwa). Secara urutan, maka unsur yang terdekat sebagai media pelindung adalah unsur ketuhanan ini. Tapi apa daya, manusia tak kenal dengan unsur ini karena tiada meRASA dekat dengan yang MAHA ADA.
Annas : Pada Qur'an istilah manusia disebut النَّاسِ dengan maksud panggilan secara umum atau keseluruhan manusia. Karena manusia adalah makhluk Zohir atau nyata/terlihat oleh mata, maka keilmuan tentang Tuhan atau Rob itu dizohirkan DIA pada sorang manusia terkasih, dialah nabi/rasul terakhir.
Untuk penjelasan detailnya, mari bersegeralah mencari Mursyid atau guru ruhani yang insya Allah akan menyampaikan banyak rahasia ketuhanan.
Ayat ke 2 :
مَلِكِ النَّاسِ
Pengertian secara umum " Raja Manusia ".
Pada ayat ini juga terdapat 1 kata kunci yang terdiri dari 2 kata. Adapapun maksud dari raja manusia adalah berkaitan erat dengan kata kunci ayat pertama, tuhan manusia. Ketika seorang manusia telah hidup keilmuan tentang unsur ketuhanan disebut Robbaniah, maka ilmu tersebut mulai menzohir pada dirinya, maka disebutlah dia sebagai raja manusia, yaitu orang yang memahami ilmu ketuhanan dalam dirinya.
Pemegang amanah ilmu Robbaniah yang telah hidup unsur Robbaniah nya adalah dari golongan yang menerima Rohiim Allah. Dan mulai berfungsilah sebagai raja manusia untuk seluruh manusia dan alam semesta. Orang tersebut adalah utusan atau wakil Tuhan di dunia. Merekalah para nabi rasul dan para wali tertinggi di setiap 100 tahun. (para pemimpin haqiqat, pelaksanan tugas-tugas alama semsta).
Ayat ke 3 :
اِلٰهِ النَّاسِ
Pengertian secara umum " Tuhan manusia ". Artinya sama dengan رَبِّ dalam bahasa Indonesia.
Pada ayat ini, kata kunci ada 1 yang terdiri dari 2 kata yaitu اِلٰهِ dan النَّاسِ. Penjelasan tentang Annas sama dengan yang dijelaskan diatas. Mari kita bahas tentang Ilaah.
Seperti tercantum pada ayat pertama sekaligus kata kunci pada ayat tersebut. Maka pastilah ada makna tersirat yang sangat langka ada manusia yang mengerti atau paham apa perbedaan antara رَبِّ dengan اِلٰهِ.
Mari kita bahas makna tersiratnya. Tentang Rob telah dibahas pada ayat pertama surah ini. Ilaah adalah istilah yang sama arti yaitu Tuhan tetapi beda maksud. Kalau Rob adalah unsur ketuhanan yang terdapat dalam jism atau jasad disebut nafs atau jiwa. Maka Ilaah adalah unsur ketuhanan yang terletak pada Ruhani atau disebut juga ruh.
Mohon maaf karena kajian ini sudah masuk ke wilayah seorang guru kepada muridnya, silahkan segera mencari seorang Mursyid.
Ayat ke 4 :
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Pengertian umum " Dari kejahatan bisikan (syaiton) yang tersembunyi ".
Pada ayat ini terdapat 1 kata kunci yang terdiri 2 kata yaitu " Waswaas " dan " Khonnaas ". Berikut ini bahasannya :
Waswaas : Ayat ini terkait kuat dengan ayat pertama, mohon perlindungan dari kejahatan waswas (bisikan) yang tersembunyi. Artinya kejahatan itu bermula dari bisikan. Bisikan itu tidak hanya dari Jin tapi juga dari manusia itu sendiri.
Khonnaas : Tidak ada kata syaiton dalam ayat ke 4 ini, karena syaiton adalah sifat iblis yang diajarkan kepada jin dengan kalimat-kalimat yang mulia. Khonnaas adalah golongan jin yang langsung belajar ke iblis. Mereka adalah ring 1, barisan utama tentara iblis yang memiliki ilmu bisikan terbaik.
Maka bukan jin saja yang memiliki sifat syaiton, tetapi manusia juga memiliki sifat syaiton (baca QS tentang qorin). Ketahuilah bahwa sifat syaiton manusia jauh lebih buruk dari jin.
Ayat ke 5 :
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ
Pengertian umum " Yang membisikkan pada dada manusia ".
Ada 2 kata kunci pada ayat ini yaitu " Yuwaswisu " dan " Shuduur ". Mari kita perhatikan bahasannya :
Yuwaswisu : tindakan/perbuatan dosa bermula dari amal " membisikkan " yang berasal dari sifat syaiton yang ada pada jin dan manusia itu sendiri. Semua itu ditujukan pada tempat rahasia dalam diri manusia. Jika hasil membisikkan (bisikan/waswas) ini berhasil, maka tertutuplah rahasia untuk diri.
Shuduur : inilah dada dalam diri manusia. Allah letakkan rahasia tentang diri manusia untuk dapat mendekatkan diri kepada Nya bahkan lebih baik lagi, dapat mengenal DIA.
Ayat ke 6 :
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Pengertian umum " Dari golongan/bangsa jin dan manusia "
Ayat ini terdapat 2 kata kunci ialah " Jin " dan " Annas ". Berikut bahasannya :
Jin : Golongan atau bangsa yang diciptakan sebelum manusia. Makhluk ini tercipta dari unsur api.
Annas : Golongan atau bangsa manusia. Dalil (keterangan) tentang proses penciptaan manusia dapat dibaca di Quran (QS Assajdah ayat 7-9 dan surah lainnya). Manusia diciptakan dari tanah dimana unsur tanah meliputi dari api, air dan angin.
Pembahasan tentang manusia ini akan dibahas pada " Mutiara 'Illiyyīn " pada bab Manusia.
Kesimpulan surah ini adalah :
Allah memberi perintah kepada manusia melalui nabi Muhammad ﷺ untuk berlindung kepada DIA.
Allah memberikan 3 hal tersirat tentang DIA.
Allah menunjukkan 1 alasan tersurat perintah ini yang juga sumber perbuatan dosa manusia yaitu bisikan dan keterangannya.
No comments:
Write comments