Sholat itu Thariqat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Tema diskusi : Hikmah ayat ke6 faatiha.

Diskusi pada pekan ke 10 ini (via GooM) adalah melanjutkan kajian minggu lalu yaitu ayat ke 7 surah alfaatiha yang sangat berkaitan dengan ayat sebelumnya (ayat 6). 

 

Ayat ke 6 ( اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ) yang artinya adalah " Tunjukilah kami jalan yang lurus " dimana pada ayat ini menjelaskan bahwa Shiraat atau jalan yang maknanya sesuai dengan Thariqat, yaitu jalan (thariq) silahkan baca materi sebelumnya (ayat ke7) yang merupakan bagian dasar dari surah Alfaatiha.

 

Maka jelaslah bahwa setiap muslim itu butuh jalan (shiraat/thariq) dan hal tersebut dinyatakan/dilakukan dengan amalan atau ibadah yang disebut sholat. Ayat ke 6 ini dilambangkan rukun Islam ke 2. Dan setiap pelaku sholat itu melakukan amalan thariqat meski banyak yang alergi dengan istilah thariqat. Hal tersebut disebabkan karena tidak paham atau mengerti tentang pelajaran yang berkaitan dengan thariqat.

 

Pengertian mendalam dari ayat ke 6 ini adalah permohonan seorang lembaga adam, yaitu manusia maka dalam artinya disebut kami (ihdinaa). Permohonan petunjuk kepada Tuhan itu adalah memohon untuk diberikan cahaya/penerang (nur) untuk berjalan (hijrah) menuju Tuhan (shiroot). Cahaya (nur) tersebut pernah diterima oleh orang-orang terdahulu yaitu nabi, rasul dan wali Allah dan semua itu karena aqidah dan ibadah yang istiqomah, dilakukan secara rutin dan teratur (mustaqiim).

 

Maka dapat diketahui hikmah dari ayat ke 6 ini yang juga bersesuaian dengan ayat ke 7 yaitu sebagai berikut :

• Aqimissholat : Tegakkan sholat untuk terhubung ke Allah (ayat 6)
  

• Atuzzakat : Sampaikan/laksanakan zakat. Itulah amanah dari Allah (ayat 7)
  

• Amanah dari Allah (zakat) ada 3 : puasa (7-1), zakat (7-2) dan haji (7-3)

  
  

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ