بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Catatan harian sang pengelana bathin (spirit traveller) - 1 Muharram ( محرّم ) 1444 H
Tahun baru Islam tahun ini bertepatan pada hari sabtu, 30 Juli 2022. Ada hal tersirat di setiap perulangan tahun dan semua itu hanya dapat dimaknai oleh para praktisi ilmu baca (wahyu pertama kepada penghulu alam SAW : اقرأ ). Ketahuilah bahwa tiada satupun kejadian (pasti atas kehendak Allah) kecuali mengandung rahasia (hikmah) untuk dipelajari/diketahui sehingga menghasilkan paham yang akan diamalkan. Silahkan cari di berbagai sumber (internet, buku) berbagai riwayat / keterangan tentang kejadian-kejadian penting pada bulan muharram.
Sebagaimana arti dari namanya, terlarang atau suci. Pada bulan Muharram, kaum muslimin pada saat itu, bersama Rasulullah SAW melakukan hijrah pertama ke kota madinah yang disebabkan tidak kondusifnya kondisi kota Mekkah yang saat itu dikuasai oleh kafir quraish. Makanya inilah bulan pertama dari tahun Islam yang disebut tahun Hijriyah.
Kejadian ini jelas terkait sangat kuat dengan hukum Islam yang dirangkum pada 5 rukunnya yang diawali dengan 2 syahadat (syahadatain) dimana kunci Islam itu adalah kesaksian kepada yang Maha Saksi. Demikian itu digambarkan dengan usaha keras siapapun untuk berhijrah (berpindah) dari sekedar beriman menuju usaha membuktikan iman tersebut dimana hijrah adalah tanda pengakuan bahwa Islam sebagai agama yang haqq.
Bulan Muharram identik dengan menghindari konflik, fitnah, perdebatan dan semua tindakan yang berakibat perseteruan. Maka seorang muslim itu wajib berhijrah dari hal tersebut dengan cara memperbanyak belajar karena orang-orang yang suka berseteru/berkonflik adalah orang-orang yang merasa berilmu (merasa benar) sehingga enggan bahkan malas untuk belajar.
Belajar tentang rukun Islam pertama menjadi sangat urgent (mendesak) bukan hanya wajib karena ada hal tersurat (tertulis) dan hal tersirat dalam ikrar yang tercantum pada syahadatain. Maka bersegaralah belajar untuk mendapat paham tentang ilmu syahadat ini karena siapa yang tidak paham, khususnya hal tersirat di dalamnya, maka tiada mungkin selamat di hari akhir nanti. Karena haram bagi siapapun masuk ke dalam surga kecuali bagi siapa yang telah mengenal pemilik surga.
Maka berhijrah masing-masing kita mulai dari mengenal diri kita secara mendalam menuju pada mengenal sang pencipta, Allah SWT.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
No comments:
Write comments